Minggu, 13 Juni 2010

Pertolongan Pertama pada Pembajakan CD


Sebagaimana kita ketahui, kebutuhan akan software‐software komputer baik untuk kebutuhan domestik, pendidikan, instansi, atau perusahaan makin meningkat, seiring dengan berbagai perkembangan di masyarakat. Variasi kebutuhan software juga makin dinamis. Sehingga mendorong industri pengembang software untuk selalu melakukan improvisasi.

Diperlukan pengeluaran materi maupun non materi yang tidak sedikit bagi pengembang untuk menghasilkan sebuah program yang dibutuhkan oleh sektor terkait. Sebuah program yang tentu menjadi kebanggan perusahaan, sekaligus menjadi aset jangka panjang. Namun sayangnya ada satu hal yang sampai saat ini menjadi masalah bagi para pengembang software yang amat mendasar. Yakni masalah pembajakan software. Beberapa perusahaan telah menyertakan CD KEY, Serial Number, atau sejenisnya untuk membatasi duplikasi liar. Tapi hal itu tidak banyak menolong.

Proses duplikasi CD program yang teramat mudah, bahkan oleh user pemula, seolah menghapus semua usaha selama pembuatan program. Asal mendapatkan CD KEY, CD bajakan bisa disebarkan dengan harga yagn sangat jauh di bawah harga. Ini tentu menghilangkan sebagian‐kesempatan perusahaan pengembang software untuk
mendapatkan keuntungan, bahkan dalam kondisi ekstrim, bisa rugi.

Daya beli masyarakat cenderung di bawah kebutuhan, sementara user bermodal dengan kesadaran hukum cenderung tipis. Akibatnya, user bermodal, yang sebetulnya memiliki kemampuan untuk membeli software original, lebih banyak yang memilih untuk membeli software bajakan.

Kami dari CYBER PROTECTOR menawarkan kerja sama perlindungan terhadap software‐software produksi perusahaan Anda. Setelah melalui riset yang panjang, kami menemukan dan memiliki sistem proteksi data CD yang cukup handal, serta amat praktis untuk mengendalikan distribusi, sekaligus melindungi aset‐aset anda.

Sistem kami bisa diterapkan pada pabrik replikasi, kami pun telah bekerja sama dengan salah satu pabrik dengan replikator / pabrik pembuat CD original, anggota IRMA/CDSA (Asosiasi Industri Media Rekam Anti Pembajakan Internasional)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar